Title | Ayah , Aku kan Tegar saat yang lain Terlempar |
Permission | rw-r--r-- |
Author | [./3r0r-c0d3] |
Date and Time | 10:59:00 AM |
Category | CERPEN| MOTIVASI. RELIGI |
Share |
Di suatu sore, seorang anak datang
kepada ayahnya yg sedang baca koran…
ayah anak“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek
karena aku belajar mati matian untuk
mendapat nilai bagus sedang temanku
bisa dapat nilai bagus dengan
menyontek …aku mau menyontek saja!
aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus
membantu ibu membersihkan rumah,
sedang temanku punya pembantu, aku
ingin kita punya pembantu saja! … aku
capel, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung,
sedang temanku bisa terus jajan tanpa
harus menabung …aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku
harus menjaga lisanku untuk tidak
menyakiti, sedang temanku enak saja
berbicara sampai aku sakit hati …
aku capek, sangat capek karena aku
harus menjaga sikapku untuk
menghormati teman teman ku, sedang
teman temanku seenaknya saja bersikap
kepada ku …
aku capek ayah, aku capek menahan
diri …aku ingin seperti mereka…mereka
terlihat senang, aku ingin bersikap seperti
mereka ayah ! .. ” sang anak mulai
menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum
dan mengelus kepala anaknya sambil
berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah
akan menunjukkan sesuatu kepadamu”,
lalu sang ayah menarik tangan sang anak
kemudian mereka menyusuri sebuah jalan
yang sangat jelek, banyak duri, serangga,
lumpur, dan ilalang … lalu sang anak pun
mulai mengeluh ” ayah mau kemana
kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat
sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena
tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh
serangga, berjalanpun susah krn ada
banyak ilalang … aku benci jalan ini ayah”
… sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada
sebuah telaga yang sangat indah, airnya
sangat segar, ada banyak kupu kupu,
bunga bunga yang cantik, dan pepohonan
yang rindang …
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku
suka! aku suka tempat ini!” sang ayah
hanya diam dan kemudian duduk di
bawah pohon yang rindang beralaskan
rerumputan hijau.
“ Kemarilah anakku, ayo duduk di samping
ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun
ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini
begitu sepi? padahal tempat ini begitu
indah …?”
” Tidak tahu ayah, memangnya ken
apa?”
” Itu karena orang orang tidak mau
menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal
mereka tau ada telaga di sini, tetapi
mereka tidak bisa bersabar dalam
menyusuri jalan itu ”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya
yah? "
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam
belajar, butuh kesabaran dalam bersikap
baik, butuh kesabaran dalam kujujuran,
butuh kesabaran dalam setiap kebaikan
agar kita mendapat kemenangan, seperti
jalan yang tadi … bukankah kau harus
sabar saat ada duri melukai kakimu, kau
harus sabar saat lumpur mengotori
sepatumu, kau harus sabar melawati
ilalang dan kau pun harus sabar saat
dikelilingi serangga … dan akhirnya
semuanya terbayar kan? ada telaga yang
sangatt indah.. seandainya kau tidak
sabar, apa yang kau dapat? kau tidak
akan mendapat apa apa anakku, oleh
karena itu bersabarlah anakku ”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar
”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang
menggenggam tanganmu agar kau tetap
kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan
ibu yang akan terus berada di sampingmu
agar saat kau jatuh, kami bisa
mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku…
ayah dan ibu tidak selamanya bisa
mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat
nanti, kau harus bisa berdiri sendiri …
maka jangan pernah kau gantungkan
hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu
sendiri … dengan terus bersyukur kepada
Tuhan… maka kau akan dapati dirimu
tetap berjalan menyusuri kehidupan saat
yang lain memutuskan untuk berhenti dan
pulang … maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga
yang indah yang lebih indah dari telaga ini
… sekarang aku mengerti … terima kasih
ayah , aku akan tegar saat yang lain
terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil
menatap wajah anak kesayangannya
INGAT2.. SURGA TIDAK MAU DITEMPATI OLEH ORANG2 YG BIASA2 AJA... MELAINKAN SURGA ADALAH TEMPAT UNTUK ORG YG ISTIMEWA WALAU TERASINGKAN DI DUNIA INI
SEMANGAAAT !!!
*renungan*
SUBHANALLOH ... !!!
berita gembira bg org2 beriman :)
Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim)...
Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar KiTa bahwa diri ini sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat...SURGA / NERAKA ???????
“Ya Allah, jadikanlah usiaku yang paling baik adalah pada penghujungnya, dan amalku yang terbaik adalah pungkasannya, dan hari-hariku yang terbaik adalah hari-hari saya bertemu dengan-MU.” [al Hadits].
Sejatinya, pemenang adalah yang bertahan hingga akhir! Mereka yang bersemangat di awal dan terus berjuang dengan penuh kesabaran hingga tetes darah penghabisan. Itulah sang pemenang sejati. Istiqomah di jalan yang penuh onak duri tanpa pernah melangkah mundur walau selangkah, berjuang berpeluh berkorban jiwa raga dan harta. Jalan dakwah tdk dihampiri permadani, tidak pula ditaburi bunga melati dan siraman minyak kasturi. Sebaliknya jalan dakwah dipenuhi duri dan ranjau2 yg stiap saat dpt meledak, kemudian jalan berliku penuh tikungan maut sementara jurang2 curam menganga. Hanya orang2 istiqamah, pantang menyerah, dan pemberani lah yang mampu bertahan hingga akhir. Pilihannya hanya 2, kemenangan mulia atas tegaknya Islam di muka bumi atau mati sebagai syuhada. Adakah kita mampu menjadi sang pemenang sejati ??
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim)
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad)
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
kepada ayahnya yg sedang baca koran…
ayah anak“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek
karena aku belajar mati matian untuk
mendapat nilai bagus sedang temanku
bisa dapat nilai bagus dengan
menyontek …aku mau menyontek saja!
aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus
membantu ibu membersihkan rumah,
sedang temanku punya pembantu, aku
ingin kita punya pembantu saja! … aku
capel, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung,
sedang temanku bisa terus jajan tanpa
harus menabung …aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku
harus menjaga lisanku untuk tidak
menyakiti, sedang temanku enak saja
berbicara sampai aku sakit hati …
aku capek, sangat capek karena aku
harus menjaga sikapku untuk
menghormati teman teman ku, sedang
teman temanku seenaknya saja bersikap
kepada ku …
aku capek ayah, aku capek menahan
diri …aku ingin seperti mereka…mereka
terlihat senang, aku ingin bersikap seperti
mereka ayah ! .. ” sang anak mulai
menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum
dan mengelus kepala anaknya sambil
berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah
akan menunjukkan sesuatu kepadamu”,
lalu sang ayah menarik tangan sang anak
kemudian mereka menyusuri sebuah jalan
yang sangat jelek, banyak duri, serangga,
lumpur, dan ilalang … lalu sang anak pun
mulai mengeluh ” ayah mau kemana
kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat
sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena
tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh
serangga, berjalanpun susah krn ada
banyak ilalang … aku benci jalan ini ayah”
… sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada
sebuah telaga yang sangat indah, airnya
sangat segar, ada banyak kupu kupu,
bunga bunga yang cantik, dan pepohonan
yang rindang …
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku
suka! aku suka tempat ini!” sang ayah
hanya diam dan kemudian duduk di
bawah pohon yang rindang beralaskan
rerumputan hijau.
“ Kemarilah anakku, ayo duduk di samping
ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun
ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini
begitu sepi? padahal tempat ini begitu
indah …?”
” Tidak tahu ayah, memangnya ken
apa?”
” Itu karena orang orang tidak mau
menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal
mereka tau ada telaga di sini, tetapi
mereka tidak bisa bersabar dalam
menyusuri jalan itu ”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya
yah? "
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam
belajar, butuh kesabaran dalam bersikap
baik, butuh kesabaran dalam kujujuran,
butuh kesabaran dalam setiap kebaikan
agar kita mendapat kemenangan, seperti
jalan yang tadi … bukankah kau harus
sabar saat ada duri melukai kakimu, kau
harus sabar saat lumpur mengotori
sepatumu, kau harus sabar melawati
ilalang dan kau pun harus sabar saat
dikelilingi serangga … dan akhirnya
semuanya terbayar kan? ada telaga yang
sangatt indah.. seandainya kau tidak
sabar, apa yang kau dapat? kau tidak
akan mendapat apa apa anakku, oleh
karena itu bersabarlah anakku ”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar
”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang
menggenggam tanganmu agar kau tetap
kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan
ibu yang akan terus berada di sampingmu
agar saat kau jatuh, kami bisa
mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku…
ayah dan ibu tidak selamanya bisa
mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat
nanti, kau harus bisa berdiri sendiri …
maka jangan pernah kau gantungkan
hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu
sendiri … dengan terus bersyukur kepada
Tuhan… maka kau akan dapati dirimu
tetap berjalan menyusuri kehidupan saat
yang lain memutuskan untuk berhenti dan
pulang … maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga
yang indah yang lebih indah dari telaga ini
… sekarang aku mengerti … terima kasih
ayah , aku akan tegar saat yang lain
terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil
menatap wajah anak kesayangannya
INGAT2.. SURGA TIDAK MAU DITEMPATI OLEH ORANG2 YG BIASA2 AJA... MELAINKAN SURGA ADALAH TEMPAT UNTUK ORG YG ISTIMEWA WALAU TERASINGKAN DI DUNIA INI
SEMANGAAAT !!!
*renungan*
SUBHANALLOH ... !!!
berita gembira bg org2 beriman :)
Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia” (HR Muslim)...
Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini. Tidak sadar KiTa bahwa diri ini sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat...SURGA / NERAKA ???????
“Ya Allah, jadikanlah usiaku yang paling baik adalah pada penghujungnya, dan amalku yang terbaik adalah pungkasannya, dan hari-hariku yang terbaik adalah hari-hari saya bertemu dengan-MU.” [al Hadits].
Sejatinya, pemenang adalah yang bertahan hingga akhir! Mereka yang bersemangat di awal dan terus berjuang dengan penuh kesabaran hingga tetes darah penghabisan. Itulah sang pemenang sejati. Istiqomah di jalan yang penuh onak duri tanpa pernah melangkah mundur walau selangkah, berjuang berpeluh berkorban jiwa raga dan harta. Jalan dakwah tdk dihampiri permadani, tidak pula ditaburi bunga melati dan siraman minyak kasturi. Sebaliknya jalan dakwah dipenuhi duri dan ranjau2 yg stiap saat dpt meledak, kemudian jalan berliku penuh tikungan maut sementara jurang2 curam menganga. Hanya orang2 istiqamah, pantang menyerah, dan pemberani lah yang mampu bertahan hingga akhir. Pilihannya hanya 2, kemenangan mulia atas tegaknya Islam di muka bumi atau mati sebagai syuhada. Adakah kita mampu menjadi sang pemenang sejati ??
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')."(hadits shahih riwayat Muslim)
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad)
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak."(hadits shahih riwayat Abu Amr Ad Dani dan Al Ajurry)
1 komentar:
Inspirasi bnget..
Posting Komentar
terimakasih telah berkomentar dengan bijak, saya harap anda memberi kritik dan saran yang membangun...
Happy Reading ^_^